🥌 Kehancuran Indonesia Menurut Alquran
SelamatkanDiri Dan Bangsa Dari Kehancuran Dengan Syukur : Menuju Indonesia Baru .2002 . Peringatan: citasi ini tidak selalu 100% akurat! Home; Tidak ada kode yang sesuai: Target Pembaca: Tidak ada kode yang sesuai . Eksemplar; Konten Digital; MARC; Unduh Katalog . Format MARC Unicode/UTF-8; Format MARC XML;
BahkanBI boleh membeli SBN tanpa bunga. Alias 'cetak uang'. Konsekuensinya kita sudah tahu, ekonomi terpuruk, terperosok ke jurang kehancuran. Ketiga, Bank Indonesia dibolehkan lagi memberi fasilitas pinjaman darurat kepada bank bermasalah. Dulu namanya Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
Thisresearch aims to get a symbolic understanding of the meaning of the doomsday and resurrection in the Alquran (eschatological verses) with textual and contextual analysis of these verses. Interaksi antara Ayah dan Anak pada Konsep Ibn dalam Alquran dan Implikasinya terhadap Pembelajaran PAI di Sekolah. By Hayula; Indonesian Journal of
Makabatu itu berkata, "Wahai hamba Allah, inilah si Yahudi di belakangku, maka bunuhlah ia". [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (2767), dan Muslim dalam Shahih-nya (2922)]. Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata, "Dalam hadits ini terdapat tanda-tanda dekatnya hari kiamat, berupa berbicaranya benda-benda mati, pohon, dan batu. Lahiriahnya hadits
Peristiwaini sepeti yang terdapat dalam beberapa ayat Alquran di antaranya surah Hud ayat 32-49, surah al-A'raf ayat 65-72, dan surah Saba ayat 15-16. Dalam ensiklopiedi Islam disebutkan, secara teologis, awal timbulnya banjir waktu itu karena pembangkangan umat manusia pada ajaran Tuhan yang coba disampaikan para Nabi.
p>REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dikisahkan, pada suatu hari Uzair sedang melintas di sebuah negeri yang porak-poranda. Pendapat yang masyhur mengatakan, negeri yang dilintasi itu adalah Baitul Muqaddas, Palestina. Ia melintasinya setelah negeri itu dulunya dihancurkan oleh Bukhtunnashir. Penduduknya juga terbunuh sehingga negeri itu tampak sepi.
Uzair melintasi bangunan-bangunan yang
Ayatini terdapat dalam surah Ar Rahmaan. Surah Ar-Rahman (Arab: الرّحْمنن) adalah surah ke-55 dalam Alquran. Surah ini tergolong surat makkiyah, terdiri atas 78 ayat. Dinamakan Ar-Rahmaan yang berarti Yang Maha Pemurah berasal dari kata Ar-Rahman yang terdapat pada ayat pertama surah ini. Ar-Rahman adalah salah satu dari nama-nama Allah.
Melaluirelief-relief уаnɡ аԁа, memang terdapat beberapa simbol, уаnɡ mengesankan ԁаn identik ԁеnɡаn kisah Sulaiman ԁаn Ratu Saba, sebagaimana keterangan Alquran. Negeri Saba adalah di INDONESIA bukan YAMAN. Kesimpulan Fahmi Basya bahwa Negeri Saba itu adalah Indonesia dan bukan Yaman didukung oleh hasil riset yang meyakinkan
523 Kepemimpinan dalam Islam merupakan amanah. Karakter seperti apa yang dinilai amanah dalam Islam? Inilah karakter kepemimpinan amanah dalam Islam menurut Al-Quran dan hadis. Di antara karakter seorang pemimpin adalah amanah dan benar-benar membela kepentingan rakyat, agar mampu membawa rakyatnya semakin bertakwa kepada
Alquranmenceritakan perihal orang-orang munafik, yang mereka itu selalu menantikan kehancuran bagi orang-orang beriman pada setiap momen kehidupan, dan mereka berbahagia menyaksikannya. Dengan kata lain, mereka selalu menunggu-nunggu kehancuran kekuasaan orang-orang beriman dan kemenangan orang-orang kafir atas mereka, hingga kejayaan agama
AlQuran akan membimbing manusia ke jalan yang benar. Al Quran sebagai Asy-Syifa merupakan obat penawar yang dapat menenangkan dan menentramkan batin. Al Quran sebagai An Nur merupakan cahaya yang dapat menerangi manusia dalam kegelapan. Al Quran sebagai Al Furqon merupakan sumber hukum yang dapat membedakan antara yang hak dan batil.
degradasi kemerosotan, bahkan kehancuran karakter yang berdampak pada kehancuran suatu bangsa. Beberapa indikasi yang menyebabkan karakter yaitu dalam Al-Quran surah Al-Isra ayat 23-24 yang berbunyi: laku untuk masyarakat Indonesia dalam menjalin hubungan dengan Tuhan, dengan sesama manusia dengan tanah air dengan nusa dan
uNRj. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Di sebuah lantai hutan yang basah, burung madu gunung mengais lumut untuk menjadikannya bahan pembuatan sarang. Burung itu terbang tepat ketika orangutan melompat ke arah ranting Pohon Ulin yang gagah dan tinggi, pohon yang hanya ada di Kalimantan, spesies yang mendiami ekosistem hutan hujan tropis ceria dengan cara mereka sendiri. Namun siapa sangka, mereka menghadapi suhu panas yang mencekam dan perusakan habitat yang masif. Perubahan iklim mengancam kelangsungan hidup para sahabat hutan itu. Mungkin hanya butuh beberapa puluh tahun lagi satu per satu dari mereka akan salah satu dampak yang mungkin terjadi karena perubahan iklim. Sejumlah spesies dipengaruhi secara fisiologis oleh iklim. Peningkatan karbon dioksida CO2 di atmosfer menyebabkan peningkatan suhu, naiknya permukaan laut, dan menurunnya curah hujan. Perubahan intensitas, frekuensi, dan tingkat gangguan ekosistem seperti kebakaran, badai siklon tropis, kekeringan, dan banjir juga menyebabkan vegetasi hutan berada di bawah tekanan. World Meteorological Organization WMO melaporkan bahwa suhu rata-rata atmosfer mengalami peningkatan sebesar 1,1 0C per tahun dibandingkan sebelum revolusi industri. Hal ini menjadikan 2017 sebagai tahun terpanas yang pernah tercatat. Kondisi ini menyebabkan sekitar 700 spesies hewan dan tumbuhan di bumi terancam punah. Bahkan dunia sekarang memasuki generasi keenam dari kepunahan massal akibat aktivitas antropogenik. Dalam penelitiannya yang diterbitkan di Jurnal Nature, Thomas dkk memperkirakan, jika spesies di hutan terus menerus hidup dalam kisaran suhu yang tinggi, maka sekitar 15 hingga 37 persen spesies akan mengalami kepunahan di tahun 2050. Parahnya lagi, banyak keanekaragaman hayati di hutan tropis, seperti Indonesia, bahkan belum terungkap dan hanya perubahan iklim, hutan Indonesia juga menghadapi ancaman kebakaran hutan yang bisa saja datang setiap saat. Kebakaran hutan menjadi krisis lingkungan paling buruk yang pernah dialami Indonesia. Pada tahun 2015, luas kebakaran hutan dan lahan di Indonesia mencapai 2,6 juta hektar, setara dengan empat setengah kali luas Pulau Bali. Emisi gas rumah kaca GRK yang dikeluarkan dari kebakaran tersebut mencapai 1,62 miliar metrik ton CO2 dalam kurun waktu Juni hingga Oktober 2015. Kondisi tersebut, berdasarkan data WRI Indonesia, menjadikan Indonesia sebagai penghasil emisi terbesar keempat di dunia, melonjak dari peringkat 6 dalam kurun waktu 6 minggu. Emisi GRK tersebut menjadi yang paling parah kedua dalam dua dekade terakhir, setelah kebakaran pada tahun Bank mengestimasikan, kerugian ekonomi akibat kebakaran hutan di Indonesia pada tahun 2015 mencapai Rp. 221 triliun, setara dengan 1,9 persen dari Produk Domestik Bruto PDB. Angka ini lebih besar 2 kali lipat dibandingkan biaya pemulihan yang dibutuhkan dari tsunami Aceh. Analisis tersebut termasuk dampak terhadap pertanian, kehutanan, perdagangan, pariwisata, dan transportasi. Tak hanya itu, kebakaran hutan juga berdampak buruk terhadap kesehatan masyarakat. Jutaan masyarakat Indonesia terpapar asap berbahaya, yang menimbulkan masalah pernapasan karena tingginya konsentrasi PM 2, hutan mayoritas disebabkan karena pembersihan lahan untuk tujuan pertanian dan perkebunan, baik oleh perusahaan maupun individu dari kalangan petani skala kecil. Akan tetapi, pada 2015, kebakaran hutan juga diperparah oleh kekeringan berkepenjangan sebagai dampak El Nino, yang mengakibatkan api menjalar lebih luas sehingga merusak hutan tropis dan lahan peristiwa mengerikan di atas hanyalah contoh yang terjadi pada hari ini. Di hari esok dan masa depan, kita tidak pernah tahu seberapa besar kerusakan yang akan terjadi dan dampak yang akan dirasakan oleh generasi yang akan datang. Hutan telah menjadi bagian integral dari bangsa Indonesia. Bangsa kita hidup dan bergantung dari sumber daya hutan. Sehingga masa depan hutan adalah masa depan bangsa Indonesia. Sudah saatnya seluruh lapisan masyarakat membuka mata, di tangan kita lah, masa depan hutan dan bangsa Indonesia dipertaruhkan. Lihat Nature Selengkapnya
Waktu terus berjalan hingga kemasa kita sekarang ini. Keadaan ini akan terus berjalan hingga beberapa waktu kedepan. Sampai saatnya yang telah ditentukan oleh Allah pada saat bumi akan dihancurkan dengan sehancur-hancurnya. Kehancuran bumi ini, menurut ilmu astronomi akan terjadi beberapa waktu saat lintasan bumi masuk kewilayah berkabut diruang angkasa yang dikenal dengan nama kabut Oort. Kabut Oort adalah nama untuk suatu wilayah diruang angkasa yang dipenuhi dengan miliaran batuan angkasa yang berukuran kecil hingga batuan raksasa. Saat bumi masuk kelintasan berbatu ini, maka bumi akan dihujani dengan jutaan meteor yang akan menghancurkan bumi. Sejarah telah mencatat satu meteor berukuran besar akan menghantam bumi. Hal ini pernah terjadi 250 juta tahun yang lalu pada masa dinosaurus hingga menyebabkan kepunahannya. Dimasa yang akan datang bumi tidak hanya diajtuhi satu meteor akan tetapi dibombardir dengan jutaan meteor. Sebagaimana firman Allah Apabila langit telah terbelah1, dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan 2, dan apabila lautan dijadikan meluap 3 QS. Al-Infitar 1-3 Akibat dari hujan meteor dalam ukuran besar dan jumlah yang sangat banyak, bumi akan hancur dan porak poranda. Cendawan debu menyelimuti seluruh penjuru bumi. Sinar matahari tak akan lagi mampu menembus ketebalan selimut debu itu dan seluruh makhluk yang bernyawa akan mengalami kematian. Dan bumipun akan mengalami kiamat kubra besar. Setelah mengalami kehancuran yang sangat parah, maka Allah memperbaiki bumi ini dalam kurun waktu yang sangat lama dan akan dipersiapkan untuk kehidupan akhirat. Menurut perhitungan astronomi, rehabilitasi bumi ini akan memakan waktu lama dan pada saat bersamaan alam ini terus mengalami pengembangan kesegala penjuru, dan dalam ilmu astronomi tahap mengembang ini disebut karena adanya daya dorong saat pertama kali dipisahkan oleh Allah SWT. Baca Juga Artikel Lainnya Mungkin Anda Suka
Kejadian kiamat atau akhir zaman memang menarik untuk dipelajari, karena ternyata banyak umat Islam yang hanya sering membaca Al-Qur’an saja, tetapi tidak membaca atau memahami artinya. Banyak kejadian di akhir zaman yang kita tidak ketahui. Terdapat tiga surat pertama pada Juz 30 di dalam Alquran yang membahas tentang kiamat atau akhir zaman, yaitu QS. An Naba’, QS. An Nazi’at, dan QS. At Takwir. 1. An Naba’ Di dalam QS. An Naba’, para ulama menafsirkan tentang apa yang dimaksud dengan an naba’ berita besar. Dalam hal ini ada tiga pendapat, yaitu Alquran, kerasulan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, dan hari kebangkitan [1]. Dari ketiga pendapat tersebut, yang dimaksud an naba’ berita besar dalam ayat pertama QS. An Naba’ adalah hari kebangkitan dan inilah pendapat yang dipilih oleh Imam Ibnu Jarir Ath-Thabari. Selain itu, dalam QS. An Naba’ juga dijelaskan bahwa Allah Ta’ala telah menunjukkan tentang berbagai bukti kekuasaan-Nya, seperti bumi, gunung, menciptakan makhluk berpasang-pasang, malam, siang, langit, matahari, hujan, dan tumbuhnya tanaman. Namun banyak manusia yang banyak melampaui batas dan tidak percaya dengan adanya hari pembalasan. Dalam QS. An Naba’, Allah menggambarkan betapa dahsyatnya hari kiamat mulai dari ayat 17-20. إِنَّ يَوْمَ الْفَصْلِ كَانَ مِيقَاتًا ١٧ يَوْمَ يُنْفَخُ فِي الصُّورِ فَتَأْتُونَ أَفْوَاجًا ١٨ وَفُتِحَتِ السَّمَاءُ فَكَانَتْ أَبْوَابًا ١٩ وَسُيِّرَتِ الْجِبَالُ فَكَانَتْ سَرَابًا ٢٠ Sesungguhnya Hari Keputusan adalah suatu waktu yang ditetapkan 17, yaitu hari yang pada waktu itu ditiup sangkakala lalu kamu datang berkelompok-kelompok 18, dan dibukalah langit, maka terdapatlah beberapa pintu 19, dan dijalankanlah gunung-gunung maka menjadi fatamorganalah ia. 20 2. An Nazi’at An Nazi’at secara umum memaparkan tentang peringatan terkait dengan huru hara yang terjadi pada hari kiamat [2]. Di ayat yang ke 6-7 Allah menjelaskan tentang kebangkitan manusia yang diawali dengan tiupan sangkakala oleh Malaikat Israfil [3]. يَوْمَ تَرْجُفُ الرَّاجِفَةُ ﴿٦﴾ تَتْبَعُهَا الرَّادِفَةُ ٧ Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan pada hari ketika tiupan pertama menggoncang alam 6, tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan kedua 7. Di ayat 8-9 Allah menggambarkan kondisi manusia yang sangat ketakutan pada hari tersebut. قُلُوبٌ يَوْمَئِذٍ وَاجِفَةٌ ﴿٨﴾ أَبْصَارُهَا خَاشِعَةٌ ٩ Hati manusia pada waktu itu sangat takut 8, Pandangannya tunduk 9. Di dalam surat An Nazi’at dijelaskan pula bahwa orang kafir sudah diberi peringatan tentang akhir zaman dan mereka di akhirat sangat menyesal dengan kekafirannya, tidak percaya bahwa manusia setelah mati akan dibangkitkan dan akan diperhitungkan perbuatannya selama di dunia ini. Allah Ta’ala dan Rasul-Nya telah memperingatkan kepada orang-orang kafir bahwa besok akan ada kiamat, di mana semua manusia akan dibangkitkan dan akan diperhitungkan amalnya. Dalam surat ini juga dijelaskan bahwa malaikat akan mencabut nyawa orang kafir dengan sangat keras, sedangkan malaikat akan mencabut nyawa orang beriman dengan sangat halus. 3. At Takwir Allah Ta’ala berfirman dalam QS. At Takwir 1-14 yang artinya, “Apabila matahari digulung, dan apabila bintang-bintang berjatuhan, dan apabila gunung-gunung dihancurkan, dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan tidak dipedulikan, dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan, dan apabila lautan dipanaskan, dan apabila roh-roh dipertemukan dengan tubuh, apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya, karena dosa apakah dia dibunuh, dan apabila catatan-catatan amal perbuatan manusia dibuka, dan apabila langit dilenyapkan, dan apabila neraka Jahim dinyalakan, dan apabila surga didekatkan, maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakannya.” Di dalam QS. At Takwir dijelaskan bahwa nanti matahari akan digulung, bintang-bintang akan berjatuhan, terbayangkan bahwa besok di akhirat semua sumber cahaya dipadamkan. Sedangkan saat itu, sangat banyak manusia yang dikumpulkan dan tentunya sangat sulit untuk bergerak maupun berjalan. Ketika kita berjalan sendiri melewati jembatan yang sangat gelap dan jembatannya hampir tidak kelihatan. Apakah terbayang kita bisa melewati jembatan tersebut kalau tidak ada lampu atau senter dengan banyak risiko menyebabkan terjatuh. Pembaca rahimakumullah, sebagai seorang beriman tentunya kita percaya bahwa Allah Ta’ala dan Rasullullah Shallallahu alaihi wa sallam telah memberikan kita arahan baik melalui Alquran dan Al Hadis. Ada kabar gembira bagi orang beriman ketika di akhirat kelak, kita akan diberikan cahaya yang berasal dari sholat subuh dan isya’ yang dilakukan secara tepat waktu dan berjamaah bagi laki-laki, sedangkan bagi perempuan dapat dilakukan dengan tepat waktu di rumah, sebagaimana Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda “Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang banyak berjalan dalam kegelapan menuju masjid dengan cahaya yang sangat terang pada hari kiamat” HR. Abu Dawud, At Tirmidzi dan Ibnu majah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam juga bersabda yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, yang menggambarkan keadaan manusia pada saat melewati sirath “Yang pertama kali lewat di antara kalian bagaikan kilat” Aku Abu Hurairah bertanya, “Demi bapak dan ibuku sebagai tebusannya, apa maksud “berjalan seperti kilat”? Beliau Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam melanjutkan, “Tahukah kamu bagaimana kilat pergi dan datang dalam sekejap?” Kemudian ada yang berjalan seperti angin, seperti burung, dan ada juga yang berlari, perjalanan mereka sesuai dengan amalan mereka. Sedangkan Nabi kalian ini Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam berdiri menunggu di atas sirath seraya berdoa, Ya Allah, selamatkanlah, selamatkanlah…’ Sampai ada yang amalannya karena sedikit tak sangup membawa si hamba tadi sehingga ada orang yang tidak bisa lewat melainkan merayap. Pada situasi yang sangat gelap saat itu, manusia diminta untuk segera melewati jembatan sirath. Jembatan yang sangat gelap di mana hanya orang yang beriman rajin sholat subuh dan isya saja yang mendapatkan cahaya, sehingga bisa melihat jembatan siroth lalu melewatinya. Demikian yang dapat penulis sampaikan melalui tulisan ini. Semoga dengan bertambahnya wawasan ini akan menambah keimanan dan mengetahui betapa Allah Ta’ala sangat menyayangi hambanya yang beriman. Dan perbanyaklah berbuat kebaikan dan merutinkan sholawat untuk Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam agar kelak kita diberikan syafa’atnya. Aamiin. Referensi [1] Tafsir Juz Amma, Dr. Firanda Andirja, Lc., hlm. 16-17. [2] Tadabur Alquran, Menyelami Makna Alquran dari Al Fatihah sampai An Nas, Syaikh Adil Muhammad Khalil, hlm. 359. [3] Tafsir Juz Amma, Dr. Firanda Andirja, Lc., hlm. 64. Penulis Muhammad Luthfi Usman Staf Jurusan Informatika UII Jurusan Informatika UII menerima kiriman artikel untuk ditampilkan pada Pojok Informatika dan Pojok Dakwah. Ketentuan dan prosedur pengiriman dapat dilihat pada laman berikut. Related posts
kehancuran indonesia menurut alquran